![[imagetag]](http://klimg.com/kapanlagi.com/p/headline/476x238/0000400498.jpg)
Meski tidak berdarah Batak, artis Arumi Bachsin mengaku senang mengenakan busana berbahan dasar kain ulos. Dia terlihat anggun berlenggak-lenggok di atas panggung dengan baju rancangan Dessy Simbolon Boru Tobing.
Menurut Arumi, busana khas Batak bisa digunakan untuk sehari-hari, banyak anggapan kain tradisional terlihat kuno, namun tidak bagi Arumi.
?Deg-degan juga baru pertama kali karena belum kepikiran motif batak seperti apa, ternyata bisa dipakai sehari hari. Ini kelihatannya saja jelimet, tapi ini sudah dibentuk sedemikian rupa, kita harus bisa memadupadankan dengan modern?
Arumi Bachsin
"Senang bisa pakai baju tradisi Batak, awalnya saya pikir aduh ribet, ternyata bisa dipakai formal dan non formal. Tradisi Batak memang terkesan old school tapi bisa dikasih sentuhan modern," ujar Arumi Bachsin saat tampil di acara Pesta Bolon di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (1/7/2012).
Dalam acara yang digelar dari tanggal 1 sampai 7 Juli itu, Arumi didaulat mengenakan 3 busana. Baginya, menjadi model catwalk memang bukan yang pertama, tapi untuk mengenakan pakaian dengan bahan dasar kain tradisional Batak, Ulos, merupakan pertama kali baginya.
"Deg-degan juga baru pertama kali karena belum kepikiran motif batak seperti apa, ternyata bisa dipakai sehari hari. Ini kelihatannya saja jelimet, tapi ini sudah dibentuk sedemikian rupa, kita harus bisa memadupadankan dengan modern," katanya.
www.digosip.blogspot.com
