Kamis, 05 Januari 2012

Ayah Sarah Sechan Wafat di HUT Pernikahannya

DEPOK - Tak seperti orang yang akan meninggal pada umumnya, meninggalkan firasat bagi mereka yang masih hidup. Ayahanda Sarah Sechan menghembuskan napas terakhir di kediamannya tanpa firasat.

Meski tidak mendapat firasat, namun Sarah Sechan bersyukur sempat bertemu dengan almarhum ayahnya. Pasalnya, hari ini bertepatan dengan HUT perkawinan orangtuanya.

"Enggak sih, enggak ada yang aneh-aneh kayak di luar kebiasaan. Saya sih tinggal memang enggak sama orangtua, jadi bersyukur saja saya semalam masih sempet ketemu. Dan hari ini juga hari pernikahan orangtua saya yang ke 40, padahal saya siap-siap untuk bawa kue juga sebenarnya untuk siap-siap ngumpul," kata Sarah di TPU Kampung Kandang, Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin (5/3/2012).

Rencana Sarah memberikan kado pun akhirnya gagal. Meski begitu, Sarah meyakini meninggalnya almarhum merupakan hal yang terbaik dari Tuhan.

"Jadi rencana saya mau ke rumah bawa kue ulang tahun pernikahan. Tapi enggak apa-apa ini yang terbaik juga buat papa, karena sudah lama juga dirawat," kata Sarah.

Lebih lanjut Sarah mengungkapkan, sang ayah sudah lama mengidap penyakit stroke. Bahkan sebelum wafat, sekira pukul 00.00 WIB, ayahanda tercintanya masih sempat bangun untuk meminta minum.

"Kemarin kita pulang dari Bandung, jam 12 malam masih bangun untuk minta minum, jam 04.00 WIB sudah enggak ada. Saya sih ditelepon di rumah," kata Sarah.

Sebelumnya, sempat beredar kabar jika proses pemakaman almarhum tidak boleh diliput. Namun larangan itu belum disampaikan langsung kepada Sarah.
(nsa)

05 Mar, 2012



www.digosip.blogspot.com