Kamis, 26 Januari 2012

Bocah 'Kura-Kura' Akhirnya Bebas

[imagetag]

Bocah asal Kolombia ini sekian lama dikenal sebagai 'turtle boy' karena tahi lalat raksasa di punggungnya. Seorang dokter di Inggris telah mengatasi masalah itu.

Gerak Didier Montalvo (6) selama ini terhambat karena tahi lalat super besar yang seperti tempurung kura-kura itu berada di punggungnya, dilansir Daily Mail,membuat ia mendapat julukan 'turtle boy'. Ia mengidap kondisi langka yang disebut Congenital Melanocyctic Nevus.

Benda itu bisa saja tumbuh dan membahayakan nyawa Didier. Namun apa mau dikata, ibundanya, Luz tak memiliki cukup uang untuk menyingkirkan tahi lalat yang amat mengganggu itu. Tekanan bertambah, karena penduduk desa tempat mereka tinggal mempercayai tahayul.

Mereka menganggap Didier mengidap kondisi itu karena ia dikandung saat terjadi gerhana. Mereka merasa takut dengan Didier dan menganggapnya memiliki kekuatan jahat. Sehingga, Didier tak bisa bersekolah ataupun dibaptis. Keduanya bahkan dikucilkan.

"Saya ingin tumbuh. Tapi tahi lalat ini seakan tak mengizinkan," ujar bocah ini.

Dokter bedah ternama Neil Bulstrode asal Inggris, mendengar permintaan ini dan setuju menyingkirkan tahi lalat itu secara gratis. Sang dokter terbang ke Ibukota Kolombia, Bogota dan membantu tim dokter lokal menyingkirkannya sebelum jadi ganas.

"Ini kasus terburuk yang pernah saya lihat. Ia harus melalui beberapa operasi menyakitkan, tapi layak dilakukan. Saya gembira melihat Didier saat ini dan semua mulai berjalan normal," ujar Bulstrode.

Bulstrode adalah pakar dalam menangani pasien seperti Didier. Penyebab kondisi ini belum diketahui secara pasti. Namun, ahli yakin pertumbuhan sel kulit di embrio dipicu oleh mutasi genetika.

sitifauziah 27 Apr, 2012



www.digosip.blogspot.com