JAKARTA - Kisruh harta warisan Ade Namnung dan ayah angkatnya, Ramon Papana berbuntut panjang. Itu membuat ibunda almarhum, Hariningsih stres.
"Iya, kemarin ibunya almarhum Ade enggak bisa datang karena tensinya naik," kata pengacara keluarga almarhum Ade Namnung, Sunan Kalijaga saat dihubungi okezone melalui telepon genggamnya, Kamis (23/2/2012).
Bukan tak beralasan, Hariningsih sakit karena ribut-ribut soal harta warisan anaknya telah menemukan babak baru. Tim kuasa hukum keluarga menemukan bukti baru terkait Ramon Papana.
Bukti itu menyebutkan, bahwa di Kecamatan setempat, Ramon tercatat dengan nama Bonny Sumengker, tapi dia mengaku bernama Ramon Pranoto atau Ramon Papana.
"Setelah ditelusuri di kecamatannya, pertama ditemukan dengan nama Bonny Sumengkar, tapi dikenal dengan nama Ramon Pranoto jadi ini ada indikasi penggandaan identitas," paparnya.
Kuasa hukum pun mensinyalir Ramon secara sistematis melakukan penggelapan harta Ade Namnung. Karena ditemukan fakta, sebuah KK yang kepala keluarganya bernama Bonny Sumengkar, dan anggota keluarganya bernama Ade Namnung.
"Tapi nanti tanggal 28 Februari akan diperiksa seluruh orang yang terlibat di rumah Ramon," jelas Sunan.
Dengan bukti baru tersebut, dalam waktu dekat tim kuasa hukum almarhum akan segera melaporkan Ramon dengan pasal 266 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
"Jadi nanti Ramon akan kami laporkan dengan pasal 266 tentang pemberian keterangan palsu dengan ancaman tujuh tahun penjara," tandasnya.
(Sampai berita ini diturunkan, Ramon Papana belum bisa dikonfirmasi untuk menanyakan soal hal ini).(nsa)
![[imagetag]](http://pixel.quantserve.com/pixel/p-89EKCgBk8MZdE.gif){kind=small}
(author unknown) 23 Feb, 2012
www.digosip.blogspot.com
