Kabar duka tersebut juga telah menyebar di sejumlah rekan almarhum di Yogyakarta. Selama ini, Manthous yang sudah lama menderita stroke itu tinggal di Perumahan Bukit Pamulang Ciputat, Tangerang.
"Benar, Mas Manthous meninggal tadi pagi di rumah sakit di Jakarta setelah dirawat beberapa hari," ungkap adik Manthous, Heru kepada detikHOT, Jumat (9/3/2012).
Menurut Heru, almarhum yang juga pimpinan grup Campur Sari Gunungkidul (CSGK) itu akan dibawa dari Jakarta menuju Playen, Gunungkidul melalui jalan darat hari ini. Pemakaman akan dilakukan Sabtu (10/3/2012) di pemakaman keluarga di Desa Playen, Kecamatan Playen.
"Keluarga di Jakarta baru mengurus untuk pemulangan jenazah ke Playen. Semoga siang ini lancar," katanya.
Selama berkarier di musik campursari Jawa modern, Manthous sering wara-wiri Jakarta dan Gunungkidul. Dia sudah lebih dari 8 tahun menderita stroke dan beberapa kali menjalani perawatan di rumah sakit. Almarhum meninggalkan seorang istri dan 4 anak. Almarhum adalah anak nomor 2 dari enam bersaudara.
Beberapa karya lagu Jawa yang dikemas dalam irama campursari yang diciptakan almarhum di antaranya Anting-Anting, Esemu, Gethuk, Jamilah, Kangen, Konco Tani, Mbah Dukun, Nginang Karo Ngilo, Ojo Gawe-Gawe, Ojo Lamis, Rondho Kempling, Thiwul Gunung Kidul, dan Nyidam Sari.
(bgs/mmu)
09 Mar, 2012
www.digosip.blogspot.com