Jumat, 06 Januari 2012

Matta Band Kini Lebih Religius

Jakarta - Gaya hidup hedonisme pernah mereka jalani, namun tidak ada kebahagiaan yang dirasakan. Kini Matta band telah memiliki pemahaman spiritual yang lebih mendalam, dan berpengaruh pada pola pikir mereka sebagai band.

"Hidayah sih, mas," ucap sang drummer, Yadi Bachman alias Wox saat ditanya detikHOT tentang pemicu yang membawa perubahan spiritual ke masing-masing personel Matta Band.

Lebih lanjut Wox menuturkan, ketika band mereka berada di puncak ketenaran dan bergelimang harta, hampir semua 'kenakalan' anak band pernah ia lakukan. Namun drummer yang pernah melakukan perjalanan spiritual ke India itu tak pernah menemukan titik kepuasan.

"Tapi begitu ada agama masuk kita, enak. Jadi Islam yang masuk ke kita, kebahagiaan dunia akhirat didapat setelah beribadah secara sempurna, bukan dari kekayaan," ucapnya dengan raut muka serius.

Kini, band yang terbentuk sejak 2006 lalu itu mencoba menerapkan ajaran agama yang mereka yakini dalam tubuh Matta. Selain selalu mengedepankan musyawarah, para personel Matta juga menekan ego masing-masing jika menghadapi suatu permasalahan.

Hal tersebut diamini oleh sang gitaris, Yogi Wargana alis Igoy. Apalagi setelah berkeluarga, para personel Matta secara perlahan meninggalkan kebiasaan buruknya.

"Sebenarnya kita bisa lebih sinting lagi, tapi kita udah berkeluarga, nggak mungkin terus di dunia hedonisme, ya mungkin hidayah," ucapnya bijak.

Setelah menganut pemahaman tersebut, band pelantun 'Ketahuan' itu mengaku seperti tak memiliki beban dalam bermusik. Sunu cs juga tak lagi menjadikan musik sebagai obsesi dalam hidup.

"Kita menganggap ini pekerjaan buat dilakukan, bukan diobsesikan. Karena cuma ini yang bisa kita lakukan, dari situ diselipkan dakwah juga. Orang itu tidak akan bahagia kalau tidak ada agama," paparnya.

Saat ini Matta tengah mempromosikan single kedua mereka 'Aku Mau Kawin' yang ada di album ketiga bertajuk 'Kalimat Sakti'. Dengan bangga, para personel Matta masih mempertahankan ciri musik mereka yang mengandung unsur Melayu.

Padahal di awal kemunculannya, Matta band sempat gengsi memainkan jenis musik tersebut. Ulasan lebih lengkapnya bisa Anda simak di Main Stage Detikmusik.

(ich/yla)

07 Mar, 2012



www.digosip.blogspot.com