![[imagetag]](http://www.lensaindonesia.com/wp-content/themes/default/img.php?src=http://www.lensaindonesia.com/uploads/1/2012/07/Ngunduh-mantu-anang-ok.jpg&h=200&w=240&zc=1)
LENSAINDONESIA.COM: Rencana acara ritualngunduh mantu pasangan selebritis Anang Hermansyah-Ashanty, yang di selenggarakan Pemerintah Daerah (Pemkab) Jember, Jawa Timur mendapat kecamatan sejumlah aktifis LSM yang tergabung dalam Forum Masyarakat Tertindas (Format).
Dalam aksi unjuk rasa yang digelar di Jalan Gajah Mada, Jember, Selasa (3/7/2012), para aktifis menduga dana untuk acara tersebut menggunakan uang rakyat.
Sambil terus berorasi, para aktivis menggelar poster dan saweran di jalan.
Diketahui, acara ngunduh mantu Anang-Ashanty ini merupakan bagian dari agenda Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ). Pemkab Jember menganggarkan Rp 10 miliar untuk kegiatan BBJ, di mana Rp 6,5 miliar dana di antaranya dikelola Komite Olahraga Nasional Indonesia.
Aktivis Forum Masyarakat Tertindas (Format) Kustiyono Musri mengatakan, seharusnya acara ngunduh mantu ini tidak dibiayai APBD.
"Siapa bikin kemasan acara? Kok tega-teganya mencederai rasa keadilan masyarakat. Apa ini? Ya Allah, kok ngunduh mantu artis top pakai uang rakyat. Di mana nurani mereka?" katanya.
Kustiyono melihat, acara ngunduh mantu Anang-Ashanty adalah puncak ironi kebijakan publik Pemkab Jember. Di saat Pemkab Jember mengeluarkan miliaran rupiah untuk BBJ dari kocek negara, dana jaminan kesehatan untuk warga miskin yang dibiayai APBD malah sudah habis.
"Ini ironis. Kami kecewa dengan BBJ kali ini. Tidak memperhatikan keadilan masyarakat," katanya.
Rencananya, Jumat sore, Anang-Ashanty bersama dua anak mereka, Aurel dan Azriel, akan dikirab dengan dua kereta kuda. Mereka bertolak dari kantor Pemerintah Kabupaten Jember menuju Pendapa Wahyawibawagraha.
"Di sana, nanti mereka disambut langsung Bupati MZA Djalal dan istri. Nanti Ashanty dikukuhkan menjadi warga Jember," kata Kepala Bagian Humas Pemkab Jember, Sandi Suwardi Hasan.
SUMBER
www.digosip.blogspot.com
