Adegan topless (telanjang dada), adegan ranjang, dan striptease (tarian erotis) yang dilakukan aktris Andi Soraya, Tessa Mariska, dan Trio Macan di dalam film Hantu Puncak Datang Bulan menuai protes Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hal tersebut diakui pemilik K2K Production Keke Dheeraj. “Memang saya dengar mendapat kritikan dari MUI karena film ini tidak layak tayang, dan film ini sudah mendapat surat kelolosan sensor,” terangnya.
Akan tetapi, sejauh ini, Keke mengaku pihaknya tidak mengalami masalah dalam pembuatan film ini. “Karena memang film ini saya buat untuk dewasa,” ujarnya. Meskipun film khusus untuk orang dewasa, Keke membantah bahwa film ini berbau porno. Karena menurutnya, film ini adalah murni film komedi horor. Rencananya, pihak-pihak yang terkait film yang akan dirilis 4 Februari ini, akan mengadakan syukuran, Kamis, 28 Januari 2010.
Diketahui, dalam film ini Andi Soraya, Tessa Mariska, dan Trio Macan melakukan adegan ranjang, striptease, dan topless (setengah telanjang). Lolosnya film ini mengingatkan masyarakat terhadap film Suster Keramas, yang memamerkan payudara bintang porno Rin Sakuragi. Film itu juga lolos sensor LSF.
sumber:celebrity.okezone.comDiketahui, dalam film ini Andi Soraya, Tessa Mariska, dan Trio Macan melakukan adegan ranjang, striptease, dan topless (setengah telanjang). Lolosnya film ini mengingatkan masyarakat terhadap film Suster Keramas, yang memamerkan payudara bintang porno Rin Sakuragi. Film itu juga lolos sensor LSF.
www.digosip.blogspot.com