Tiga pengunjuk rasa diamankan polisi yang berjaga di Pengadilan Negeri Bandung. Mereka tiba-tiba menyusup dan menyanyi di depan pintu ruang sidang utama Kresna.
Tiga orang tersebut dari ‘Gerakan Gantung Penjinah’ atau disingkat Gergaji. Satu persatu ketiganya masuk bergantian.
Dua orang masuk ke lantai dua, tempat sidang Ariel. Selama 15 menit, mereka hanya memantau situasi di luar ruang sidang.
Dirasa aman lantaran tidak ada petugas kepolisian yang berjaga, keduanya pun memanggil seorang rekan lainnya yang telah siap.
Ketiganya langsung berkumpul tepat di depan ruang sidang Ariel. Seketika itu juga, seorang massa dari Gergaji yang baru datang itu langsung mengeluarkan spanduk warna jingga bertuliskan Gergaji.
Ketiganya lantas membentangkan spanduk tersebut. Sejurus kemudian, ketiganya langsung berteriak menyanyikan yel-yela Gantung Pezina.
Teriakan itu pun sempat terdengar ke dalam ruang sidang. Hakim, jaksa, kuasa hukum, sampai terdakwa Ariel pun menoleh keluar, lantaran dikagetkan dengan aksi itu.
Beberapa wartawan yang tengah duduk-dukuk, sontak memburu dan mengambil moment menyusupnya tiga orang tersebut. Satu orang Provost Polrestabes Bandung yang tengah berjaga didalam ruang sidang pun keluar untuk mengamankan mereka.
Tidak lama, beberapa petugas yang jaga di luar pun langsung naik ke lantai dua dan menyeret tiga pendemo tersebut. Mereka digiring keluar gedung PN Bandung. Sambil diseret, mereka pun terus-terusan menyanyikan yel-yel Gantung pezina yang ditujukan kepada Ariel.
www.digosip.blogspot.com
