Sudah lama berdar kabar ayah Arumi Bachsin, Rudi Bachsin, bukan ayah biologisnya. Itu merupakan salah satu sebab Arumi kabur dari rumah dan tak mau kembali.
"Gini ya, persoalan ayah biologis atau bukan, oke anggap saja dalam tanda kutip bukan, tapi urusannya dengan ibunya apa? Hubungannya tidak bisa dipisahkan. Oke misalnya saya pergi, tapi Arumi tetap tidak bisa dipisahkan dari ibunya. Jadi jangan ciptakan opini baru, ini kan sudah masuk ranah hukum yang jelas,"
Rudi meminta supaya perhatian terhadap masalah Arumi fokus pada pemulangan Arumi yang hingga kini masih dalam perlindungan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban).
"Jangan melintir ke mana-mana. Bagaimana indikasi ini sudah terlihat jelas,"
"Persoalan ayah biologis atau bukan biologis, ini bukan ranahnya,"
Ditemui di tempat berbeda, mantan staf Seto Mulyadi, Gufron, membeberkan alasan Arumi kabur. Gufron menyatakan, Arumi yang saat itu baru berumur 12 tahun syok mengetahui Rudi bukan ayah kandungnya. Patut diketahui, keluarga Arumi menuding Gufron dan Kak Seto bersekongkol dalam hal pelarian Arumi.
"Berdasarkan pengakuan Arumi bahwa hal itu (kekerasan psikis, ekonomi, dan seksual) terjadi bukan hanya saat dia sebagai selebriti. Jauh sebelum usia 16. Jadi, sikap pergolakan bukan yang pertama. Sebelum jadi artis tapi anak biasa. Salah satunya saat dia berumur 12, pernah lari dari rumah karena waktu itu dia tahu ayahnya bukan ayah kandungnya. Itu berdampak ke psikologis Arumi,"
Aktris film 18+ itu diduga tak cuma mendapat perlakuan buruk dari keluarga berupa kekerasan fisik dan psikis. Dia juga mendapat intimidasi.
"Menurut Arumi, dia pernah dipukul. Sebelum jadi artis, ada panggilan khusus yang tidak pantas untuknya(panggilannya apa tidak bisa disebutkan). Terus ada juga ekplositasi ekonomi dan seksual. Makanya, dia meminta untuk mendapat perlindungan,"
www.digosip.blogspot.com