Film yang mengambil tema tentang narkoba memang masih belum banyak di negeri ini. Karena itulah sutradara MT Risyaf mencoba menggarap sebuah film bergenre thriller berjudul 'Bali Dangerous?'. Film ini mengangkat kisah tentang sindikat perdagangan narkoba yang terjadi di Indonesia, khususnya di Bali.
"Intinya genre triller itu drama yang masih jarang di bioskop kita. Ini unik karena ceritanya mengikat penonton dari awal sampai terakhir," ujar Ferry Fernandes selaku penulis skenario saat ditemui di Gedung Antara, Jakarta, Jumat (19//8/2011) malam.
Para pemain film 'Bali Dangerous?' ini antara lain Ibnu Jamil, Agus Kuncoro, Revi Mariska dan juga bintang senior Nani Wijaya. Film ini rencananya akan dirilis pada bulan November 2011 mendatang. "Bali Dangerous? ini simple tapi kami bikin rumit di awal. Ini film berliku banget alurnya, kayak benang kusut. Kita bikin ribet karena biar penonton fokus dari awal," jelas Ferry.
Lalu apa alasan film yang diproduseri HM Agung Nugroho ini memakai kata Bali sebagai judulnya? Hal itu tak lebih sebagai daya tarik tersendiri bagi penikmat film di luar negeri. "Kenapa Bali? Ini permintaan dari sutradara kami. Oke kami bikin di Bali, karena sepertinya ini akan dijual keluar negeri juga. Tapi soal apakah benar Bali itu tempat berbahaya, makanya di situ kami kasih tanda tanya besar sekali," paparnya.
"Ada tiga bahaya di negri ini, korupsi, narkoba dan teroris. Tiga-tiganya sudah terjadi dan makan korban. Korupsi ada di wilayah tertentu, tapi narkoba enggak memilih mangsa, enggak memilih korban. Itu yang membuat saya interesting dengan film ini," timpal sutradara, MT Risyaf.
(Digosip.blogspot.com);foto:ilustrasi
www.digosip.blogspot.com