Senin, 13 Februari 2012

Dianggap Sesat, FIlm '?' Akan Ditarik

Karena dianggap menyebarkan paham pluralisme yang menyesatkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendesak agar film ? garapan Hanung Bramantyo segera ditarik dari peredaran.

"MUI sangat berusaha keras agar film itu tidak diedarkan dan ditarik dari peredaran. Sebab, film ini sangat berbahaya sekali dan menyesatkan,"

Cholil menambahkan, pesan pluralisme di film ? sangat bertentangan dengan fatwa haram MUI tentang pluralisme. Namun, Cholil menggarisbawahi bahwa pengharaman hanya pada paham pluralisme di film yang dirilis 7 April itu.

"Yang diharamkan itu adalah paham pluralisme agama. Bahkan menganut paham itu haram. Bisa disebut murtad atau keluar dari agama. Sebab, pluralisme agama meyakini semua agama benar. Dan di dalam film ?, paham itu yang dipropagandakan. MUI sudah menfatwakan pluralisme itu haram, maka mereka jelas mengedarkan sesuatu yang haram,"

Kesimpulan haram didapatkan Cholil setelah menonton langsung film yang diperankan Revalina S Temat, Reza Rahardian dan Agus Kuncoro itu.

"Ada dalam film diceritakan seorang perempuan keluar dari Islam atau murtad. Dia diusir oleh ibunya. Tapi di akhir film, ibunya menerima anaknya sebagai Kristen. Nah, dalam kehidupan nyata kan itu tidak benar. Masak orang Islam keluar dari Islam dibenarkan dan dibiarkan,"

Indikasi paham pluralisme dijelaskan Cholil, terlihat pada narasi di bagian awal, "Semua jalan setapak itu berbeda-beda, namun menuju ke arah yang sama: mencari satu hal yang sama dengan satu tujuan yang sama, yaitu Tuhan."

Dengan pandangan seperti itu, pihak pembuat film dianggap Cholil memposisikan diri sebagai seorang non Muslim penganut paham netral agama karena semua agama dipandang sebagai jalan yang sah menuju Tuhan yang sama. Konsep netral agama tak mengenal konsep Tauhid dan Syirik, atau Mukmin dan kafir sehingga bertolak belakang dengan ajaran Islam.


www.digosip.blogspot.com