Selasa, 07 Februari 2012

Gaya Baru Mengeksploitasi Seks Dengan Pesta Striptis

Umumnya pria senang mengunjungi klub malam. Tak hanya untuk minum-minum saja, tetapi mereka juga ingin melihat para penari seksi meliukkan tubuh dengan busana superminim dan melucuti pakaian hingga bugil. Menyambangi klub striptis untuk menyaksikan penari-penari striptis mengenakan busana minim dan menanggalkan pakaian satu per satu, dipercaya dapat memuaskan birahi pria. Selain alasan itu, kaum adam datang ke klub malam untuk tujuan lain, yaitu menghilangkan stres dan berharap mendapatkan hiburan. Mereka juga datang ke klub malam saat amarah atau perasaan kesal tengah melanda. Untuk itu, pergi ke klub malam disinyalir dapat mengembalikan kehidupannya lebih bergairah.
Dengan semua alasan tersebut, tak heran bila kaum adam senang berlama-lama tinggal di sebuah klub malam. Apalagi, tak hanya pria dewasa yang mengunjungi klub striptis, pria paruh baya berusia 60-an pun masih banyak yang ikut menyambangi klub tersebut. Inilah fenomena yang banyak terjadi di Inggris. Bahkan baru-baru ini, sebuah klub malam di Inggris menyebarkan selembaran untuk menarik pengunjung pria menikmati pesta pelacur. Berdasarkan berita yang dikutip dari The Sun, Kamis (7/1/2010), sebuah selebaran dengan gambar wanita telanjang berikut sex toys-nya disebar di sebuah pusat kota. Dalam iklan tersebut diumumkan, akan digelar pesta pelacur yang bernama "Filth".
Meski sangat menggoda, namun banyak orang yang mengeluhkan selebaran tersebut merendahkan kaum hawa, dan anak-anak. Pasalnya, mereka yang berusia di bawah umur dapat melihat selebaran berbau seks itu. Hal ini didukung penuh oleh The Advertising Standards Authority. Mereka turut memaparkan bahwa selebaran iklan tersebut melanggar aturan, etika, serta norma-norma kesusilaan. Untuk itu, mereka melarang klub tersebut untuk menyebarkan iklan melalui flyer.
Iklan dalam flyer tersebut menampilkan gambar wanita bugil di dalam sebuah kolase, di mana yang menjadi fokus dari gambar tersebut ada sex toy yang dipegang wanita yang berpose bugil. "Kami merasa bahwa gambar dalam hubungannya dengan judul acara akan menyebabkan pelanggaran serius, yaitu mereka yang percaya secara seksual dan eksplisit telah merendahkan kaum wanita. Pasalnya, dalam iklan tersebut dituliskan: 'Tiket masuk seharga 8 poundsterling untuk 50 pelacur pertama,'" jelas The Advertising Standards Authority. Meski menjadi kontroversi, namun di sisi lain, klub tersebut bersikeras hanya akan menggelar suasana pesta kostum, bukan untuk mengeksploitasi seks.
sumber:lifestyle.okezone.com

www.digosip.blogspot.com