![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKSm1gcnXGh9rnXCxNtv9B5gTff0rFI6vA7DlQZdk9AjtBdrg18HlXiGqURupTNzPmPnjo02KGGmIrC9cIMVvIh0KX8XUzlLmdQGBSLyfBw7mLPmS7C8UcZl22r7Y-C3u-OR4WYyu86i-q/s200/gempa+dan+tsunami+di+jepang+perpendek+waktu.jpg)
"Dengan mengubah distribusi massa bumi, gempa di Jepang telah menyebabkan bumi berputar lebih cepat. Hari menjadi lebih pendek 1.8 mikrodetik," kata Gross, seperti dikutip SPACE.com.
Selain waktu yang menjadi berkurang, ini juga berarti putaran bumi jadi semakin cepat, bertambah 1.064 kilometer per jam dari sebelumnya. Gempa bumi dengan kekuatan dahsyat bukan kali ini saja telah mengubah waktu di bumi.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 8,8 SR di Chile yang terjadi tahun lalu telah mempercepat rotasi planet dan mempersingkat hari sekitar 1,26 mikrodetik. Kemudian gempa yang terjadi di kawasan Sumatera dengan kekuatan 9,1 SR pada 2004, telah mempersingkat hari sekitar 6,8 mikrodetik.
Sementara gempa yang terjadi di Jepang kali ini adalah gempa terbesar kelima di dunia yang terjadi sejak tahun 1900. Bencana alam ini melanda lepas pantai sekitar 231 mil (373 kilometer) timur laut Tokyo dan 80 mil (130 km) timur kota Sendai. Gempa menciptakan tsunami dahsyat yang telah menghancurkan wilayah pesisir timur laut Jepang. Sedikitnya 20 gempa susulan terjadi dengan kekuatan 6,0 atau lebih setelah gempa utama. Sementara itu kerugian akibat bencana gempa dan tsunami di Jepang pada 11 Maret 2011 lalu diperkirakan mencapai Rp306 triliun.
(umi);editor:digosip.blogspot.com
Selain waktu yang menjadi berkurang, ini juga berarti putaran bumi jadi semakin cepat, bertambah 1.064 kilometer per jam dari sebelumnya. Gempa bumi dengan kekuatan dahsyat bukan kali ini saja telah mengubah waktu di bumi.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 8,8 SR di Chile yang terjadi tahun lalu telah mempercepat rotasi planet dan mempersingkat hari sekitar 1,26 mikrodetik. Kemudian gempa yang terjadi di kawasan Sumatera dengan kekuatan 9,1 SR pada 2004, telah mempersingkat hari sekitar 6,8 mikrodetik.
Sementara gempa yang terjadi di Jepang kali ini adalah gempa terbesar kelima di dunia yang terjadi sejak tahun 1900. Bencana alam ini melanda lepas pantai sekitar 231 mil (373 kilometer) timur laut Tokyo dan 80 mil (130 km) timur kota Sendai. Gempa menciptakan tsunami dahsyat yang telah menghancurkan wilayah pesisir timur laut Jepang. Sedikitnya 20 gempa susulan terjadi dengan kekuatan 6,0 atau lebih setelah gempa utama. Sementara itu kerugian akibat bencana gempa dan tsunami di Jepang pada 11 Maret 2011 lalu diperkirakan mencapai Rp306 triliun.
(umi);editor:digosip.blogspot.com
www.digosip.blogspot.com