Setelah tiga tahun lalu berkenalan dan kemudian berpacaran, akhirnya artis Andriani Marshanda atau yang dikenal dengan nama Marshanda menikah dengan presenter dan aktor Ben Kasyafani. Marshanda yang kini berusia 21 tahun, dinikahi Ben yang berusia 27 tahun. Pernikahan Marshanda atau Caca dan Ben Kasyafani ini digelar di Hotel Sofyan Betawi, Menteng, Jakarta Pusat, yang merupakan hotel milik keluarga Marshanda pada Sabtu, tanggal 2 April 2011.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Agum Gumelar, yang bertindak sebagai saksi dari mempelai pria, langsung menyatakan sah begitu Ben selesai mengucap ijab kabul dengan menggunakan bahasa Arab tanpa kesalahan. Setelahnya Ben dan Caca pun resmi menjadi sepasang suami istri.
Dalam prosesi ijab kabul, Ben menyerahkan mas kawin kepada Marshanda berupa uang tunai sebesar Rp 24.200. Mahar tersebut diserahkan langsung oleh Ben kepada Caca. Usai Ben membaca ijab kabul dan menyerahkan mas kawin, ia dan Caca memohon maaf kepada orangtua mereka. Mereka juga berjanji untuk menjalani hidup berumahtangga dengan baik dan dalam berkah Allah SWT. "Ananda meminta maaf kepada orangtua, Mama, dan om atas kesalahan yang telah ananda lakukan selama ini. Mudah-mudahan Allah meridhoi pernikahan ananda sebagai pernikahan yang sakinah, mawaddah, dan warahmah," tutur Caca.
Setelah sah menjadi suami Marshanda, Ben Kasyafani pun menerima gelar kehormatan masyarakat Minangkabau sesuai adat, karena Caca berasal dari Minangkabau. "Ben, kami dari tetua adat Minang sudah bermusyawarah, akhirnya kami memberi tiga nama gelar yang harus kamu pilih, yakni Sutan Bagindo, Sutan Mudo, dan Sutan Tengku Ameh," tutur seorang tetua adat Minangkabau dalam upacara pernikahan Ben-Caca, dalam adat Minangkabau, di Hotel Sofyan Betawi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/4/2011).
Diberi tiga tawaran gelar kehormatan, akhirnya Ben memilih gelar Sutan Tengku Ameh. Nama Ben kini menjadi Sutan Tengku Ameh Ben Kasyafani. Rencananya resepsi pernikahan Caca dan Ben akan digelar di Bidakara Asembly Hall, Jakarta pada hari ini, Minggu tanggal 3 April 2011. Pesta resepsi menggunakan tema dan konsep pelaminan perpaduan Minang dan Maroko. Mulai baju hingga dekorasi berwarna merah, emas, dan burgundi. Selamat buat Ben dan Caca!
(Digosip.blogspot.com);foto:Banar Fil Ardhi
Dalam prosesi ijab kabul, Ben menyerahkan mas kawin kepada Marshanda berupa uang tunai sebesar Rp 24.200. Mahar tersebut diserahkan langsung oleh Ben kepada Caca. Usai Ben membaca ijab kabul dan menyerahkan mas kawin, ia dan Caca memohon maaf kepada orangtua mereka. Mereka juga berjanji untuk menjalani hidup berumahtangga dengan baik dan dalam berkah Allah SWT. "Ananda meminta maaf kepada orangtua, Mama, dan om atas kesalahan yang telah ananda lakukan selama ini. Mudah-mudahan Allah meridhoi pernikahan ananda sebagai pernikahan yang sakinah, mawaddah, dan warahmah," tutur Caca.
Setelah sah menjadi suami Marshanda, Ben Kasyafani pun menerima gelar kehormatan masyarakat Minangkabau sesuai adat, karena Caca berasal dari Minangkabau. "Ben, kami dari tetua adat Minang sudah bermusyawarah, akhirnya kami memberi tiga nama gelar yang harus kamu pilih, yakni Sutan Bagindo, Sutan Mudo, dan Sutan Tengku Ameh," tutur seorang tetua adat Minangkabau dalam upacara pernikahan Ben-Caca, dalam adat Minangkabau, di Hotel Sofyan Betawi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/4/2011).
Diberi tiga tawaran gelar kehormatan, akhirnya Ben memilih gelar Sutan Tengku Ameh. Nama Ben kini menjadi Sutan Tengku Ameh Ben Kasyafani. Rencananya resepsi pernikahan Caca dan Ben akan digelar di Bidakara Asembly Hall, Jakarta pada hari ini, Minggu tanggal 3 April 2011. Pesta resepsi menggunakan tema dan konsep pelaminan perpaduan Minang dan Maroko. Mulai baju hingga dekorasi berwarna merah, emas, dan burgundi. Selamat buat Ben dan Caca!
(Digosip.blogspot.com);foto:Banar Fil Ardhi
www.digosip.blogspot.com