Kabar memilukan datang dari kota Bekasi. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi menyatakan, tujuh balita di Kota Bekasi terinfeksi penyakit menular AIDS. Diduga kuat tujuh balita yang terinfeksi AIDS tersebut tertular dari orangtuanya. Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Pusporini mengatakan, sejak Januari- September tahun ini jumlah balita yang terinfeksi AIDS sebanyak tujuh orang. Tujuh balita yang identitasnya dirahasiakan ini baru diketahui terinfeksi setelah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit negeri dan swasta.
Awalnya, tujuh balita ini mengalami sakit diare berkepanjangan, influenza terus menerus, dan luka tubuh yang tak kunjung sembuh. Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, barulah diketahui tujuh balita tersebut menderita AIDS. "Daya tahan tubuh tujuh balita tersebut sudah memburuk karena terlambat dideteksi," kata Pusporini, kemarin. Lambatnya deteksi ini lebih karena orangtua balita enggan atau malu untuk melakukan pemeriksaan. Padahal, balita bisa tidak tertular AIDS jika saja ibu hamil yang sudah didiagnosa terinfeksi melakukan proses persalinan dengan cara cesar dan tidak diberi air susu ibu (ASI).
Mengenai keberadaan tujuh balita tersebut, saat ini tujuh balita tersebut ada yang menjalani rawat inap dan rawat jalan di sejumlah rumah sakit. Berdasarkan data dari Dinkes Kota Bekasi, selama periode 2005-2009 terdapat 579 orang terinfeksi HIV/AIDS, dari jumlah tersebut 565 orang terinfeksi AIDS. Jumlah penderita meninggal dunia periode 2005-2009 sebanyak 126 orang.
Kepala Dinkes Kota Bekasi, Retni Yonthi menjelaskan, penderita HIV/AIDS Kota Bekasi 70 persen merupakan laki-laki, sedangkan sisanya wanita. "Pemakaian jarum suntik secara bergantian menjadi penyebab terbanyak penularan kasus tersebut," tandasnya.
sumber:news.okezone.com
Mengenai keberadaan tujuh balita tersebut, saat ini tujuh balita tersebut ada yang menjalani rawat inap dan rawat jalan di sejumlah rumah sakit. Berdasarkan data dari Dinkes Kota Bekasi, selama periode 2005-2009 terdapat 579 orang terinfeksi HIV/AIDS, dari jumlah tersebut 565 orang terinfeksi AIDS. Jumlah penderita meninggal dunia periode 2005-2009 sebanyak 126 orang.
Kepala Dinkes Kota Bekasi, Retni Yonthi menjelaskan, penderita HIV/AIDS Kota Bekasi 70 persen merupakan laki-laki, sedangkan sisanya wanita. "Pemakaian jarum suntik secara bergantian menjadi penyebab terbanyak penularan kasus tersebut," tandasnya.
sumber:news.okezone.com
www.digosip.blogspot.com