Di dalam tahanan, tersangka kasus korupsi di lima kementrian, Mohammad Nazaruddin justru tak mau makan karena takut diracun. Melihat keadaan ini, pihak keluarga menjadi khawatir dan ketakutan. M Nasir yang merupakan sepupu Nazaruddin mengeluhkan keadaan saudaranya ini kepada pimpinan DPR. Menurut Nasir, Nazaruddin seperti orang yang kebingungan dan ketakutan sampai tak mau makan.
Tak ketinggalan, pengacara Nazaruddin, OC Kaligis pun bergerilya dari DPR, Komnas HAM dan juga ke Markas Brimob Kelapa Dua, Depok, tempat Nazaruddin ditahan.
Saat bertemu Ketua DPR Marzuki Alie dan Wakil Ketua DPR Anis Matta dan Pramono Anung, M Nasir berkeluh kesah tentang keadaan Nazaruddin yang mengkhawatirkan. Dia takut menyantap makanan dan minuman yang diberikan petugas Mako Brimob. "Dia seperti orang bingung, dan tidak mau menyentuh makanan karena takut diracun. Saya sangat khawatir," ujarnya.
Anggota Komisi III DPR ini didampingi OC Kaligis yang juga bermaksud mengadu karena sebagai pengacara tak bisa menemui kliennya. Padahal sudah ada pemeriksaan. Nasir juga menceritakan kondisi Nazar yang sakit. Minggu, 14 Agustus 2011, Nazaruddin meminta diperiksa.
Tapi ketika dokter datang, Nazaruddin malah ketakutan. "Bahkan diperiksa dokter pun takut," kata Nasir yang mengungkapkannya di depan Marzuki sambil berkaca-kaca. Ia berharap Nazaruddin diperlakukan secara adil. "Saya takut kondisi psikologinya terganggu. Kepada Bapak Presiden tolong berikan keadilan pada Nazar," kata Nasir.
(Digosip.blogspot.com);foto:Tribunnews
Saat bertemu Ketua DPR Marzuki Alie dan Wakil Ketua DPR Anis Matta dan Pramono Anung, M Nasir berkeluh kesah tentang keadaan Nazaruddin yang mengkhawatirkan. Dia takut menyantap makanan dan minuman yang diberikan petugas Mako Brimob. "Dia seperti orang bingung, dan tidak mau menyentuh makanan karena takut diracun. Saya sangat khawatir," ujarnya.
Anggota Komisi III DPR ini didampingi OC Kaligis yang juga bermaksud mengadu karena sebagai pengacara tak bisa menemui kliennya. Padahal sudah ada pemeriksaan. Nasir juga menceritakan kondisi Nazar yang sakit. Minggu, 14 Agustus 2011, Nazaruddin meminta diperiksa.
Tapi ketika dokter datang, Nazaruddin malah ketakutan. "Bahkan diperiksa dokter pun takut," kata Nasir yang mengungkapkannya di depan Marzuki sambil berkaca-kaca. Ia berharap Nazaruddin diperlakukan secara adil. "Saya takut kondisi psikologinya terganggu. Kepada Bapak Presiden tolong berikan keadilan pada Nazar," kata Nasir.
(Digosip.blogspot.com);foto:Tribunnews
www.digosip.blogspot.com