Bony (60), ibu lima anak warga Kelurahan Tapos, Cimanggis, Depok, menderita penyakit tumor di bagian perutnya. Akibatnya, perut Bony membengkak seperti tengah mengandung sembilan bulan. Ironisnya, Bony selalu ditolak oleh sejumlah rumah sakit saat hendak mengobati penyakitnya tersebut dengan alasan biaya ataupun keterbatasan alat. Bony sudah menderita tumor sejak dua tahun lalu.
Saat itu, perutnya tiba–tiba terasa perih dan nyeri, lama–kelamaan terus membengkak. Kini, yang ia rasakan hanyalah rasa nyeri dan sesak hingga ke bagian dada. “Saya mau mati saja, enggak sanggup hidup lagi, kadang sakitnya enggak berhenti, sampai berhari – hari,” Keluhnya kepada wartawan, Minggu (31/1/2010).
Usaha Bony sudah berkeliling ke sejumlah rumah sakit, seperti RSUD Depok, RS Pasar Rebo, dan RSCM. RSUD Depok menolaknya karena keterbatasan alat, RS Pasar Rebo merujuknya ke RSCM namun ketika diperiksa, dikatakan Bony baik–baik saja, bedasarkan denyut jantungnya. “Saya juga berobat ke puskesmas. Katanya yang dipermasalahkan, saya enggak punya Surat Keterangan Tidak Mampu (KTM). Saya enggak tahu harus ke mana lagi,” tuturnya.
Bony kini hanya dirawat di rumah oleh suaminya, Sain (62) dan putri ketiganya, sementara keempat lainnya tak begitu peduli. Kasus Bony terungkap, karena laporan warga kepada RW Siaga yang kemudian dilaporkan ke Komisi D DPRD Depok bidang kesehatan. Hingga kini, Dinas Kesehatan belum memberikan bantuan ataupun mengunjungi rumah Bony untuk memberikan pengobatan.
sumber:news.okezone.comUsaha Bony sudah berkeliling ke sejumlah rumah sakit, seperti RSUD Depok, RS Pasar Rebo, dan RSCM. RSUD Depok menolaknya karena keterbatasan alat, RS Pasar Rebo merujuknya ke RSCM namun ketika diperiksa, dikatakan Bony baik–baik saja, bedasarkan denyut jantungnya. “Saya juga berobat ke puskesmas. Katanya yang dipermasalahkan, saya enggak punya Surat Keterangan Tidak Mampu (KTM). Saya enggak tahu harus ke mana lagi,” tuturnya.
Bony kini hanya dirawat di rumah oleh suaminya, Sain (62) dan putri ketiganya, sementara keempat lainnya tak begitu peduli. Kasus Bony terungkap, karena laporan warga kepada RW Siaga yang kemudian dilaporkan ke Komisi D DPRD Depok bidang kesehatan. Hingga kini, Dinas Kesehatan belum memberikan bantuan ataupun mengunjungi rumah Bony untuk memberikan pengobatan.
www.digosip.blogspot.com