Kamis, 16 Februari 2012

Pengacara Syahrini : Ada Yang Ingin Menjatuhkan Citra Syahrini

Tak hanya pengacara Syahrini yang membenarkan keaslian foto-foto syur milik Syahrini dan adiknya Aisyahrani di dunia maya. Pakar dibidang multimedia juga menegaskan jika foto Syahrini yang saat ini beredar luas itu asli. "Intinya semua (foto) itu asli," ujar pakar IT, Abimanyu Wachjoewdijajat saat dihubungi via telepon, Senin (16/5/2011).
Secara detail, Abimanyu menjelaskan, foto tersebut diambil secara sadar dengan menggunakan perangkat telepon genggam (handphone) dan juga kamera profesional. "Fotonya diambil lewat perangkat BB (Blackberry), ada dua BB jenis 9 sekian-sekian, kecuali yang sedang dance di atas meja itu pake Cannon seri 40D. Itu kalau mau di cek metadata-nya, itu ada jam, menit, detik, lengkap semua," jelasnya.
Belasan foto syur yang tersebar di internet tersebut, dikatakan Abimanyu, diambil oleh orang-orang disekitar Syahrini. Bahkan ada foto yang diambil oleh Syahrini sendiri. "Diambil secara sadar dan atas keinginan pelaku. Ada Syahrini yang di atas tempat tidur itu dia yang ambil sendiri. Secara posisi diambil dengan sadar atas keinginan pelaku," paparnya.
Sementara itu, menurut pengacara Syahrini, foto-foto itu memang sengaja disebar. "Ada unsur kesengajaan itu jelas. Apa ada orang melakukan suatu tindakan tanpa unsur kesengajaan kalau dalam hal mengekspos dari foto," ujar kuasa hukum Syahrini, Warsito Sanyoto saat ditemui di kediamannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Minggu (15/5/2011) malam.
Warsito menduga, penyebar foto Syahrini berniat menjelekkan citra Syahrini yang sedang berada dalam puncak popularitas. Pasalnya, seluruh foto-foto yang disebar bertendensi agar Syahrini dihujat. "Ini sistemik dalam rangka upaya terus menjelek-jelekan dan memberikan isu yang negatif. Yang positif tidak diekspos," tandasnya.
Karena itulah Warsito melaporkan kasus tersebarnya foto-foto Syahrini ke polisi. Namun, dia tak mau menduga-duga motif dan siapa pelaku penyebar foto-foto mantan teman duet Anang Hermansyah itu. "Saya tidak bisa mengatakan, itu adalah tugas dan wewenang kepolisian untuk mencari siapa yang menjadi sumber penyebaran ini dan ikut menyebarkan, itu sepenuhnya wewenang polisi. Saya juga tidak mau berandai-andai siapa yang melakukan hal tersebut. Kita lihat saja nanti hasil penyelidikan," paparnya.
(rik);foto:ist


www.digosip.blogspot.com