Putus cinta, patah hati, lalu nekat bunuh diri, patutkah dicontoh? Kisah pahit ini dialami Irvan, pemuda yang akhirnya memutuskan gantung diri untuk mengakhiri hidupnya setelah diputuskan sang pacar. Di dalam sanubari Irvan, mungkin tidak ada gadis lain selain Yuli. Cinta pemuda yang masih remaja ini begitu besar dan ia tak bisa pindah ke lain hati. Itulah sebabnya, ketika sang pujaan hati mengambil keputusan berpisah, Irvan dirundung duka yang tiada henti. Akhirnya pemuda 17 tahun ini mengambil jalan pintas dengan cara gantung diri.
Peristiwa mengundang haru ini terjadi di Jalan Maja Buntu, Lagoa, Jakarta Utara, pada Sabtu (28/5/2011) pagi. Irvan ditemukan tewas tergantung di pohon mangga, tak jauh dari mess konveksi tempatnya bekerja. Sisa kain konveksi yang disambung, melilit di leher Irvan.
Mengetahui Irvan bunuh diri, sang mantan kekasih, Yuli (17 tahun) tak sanggup menahan duka. Ia jatuh pingsan, setelah melihat jasad Irvan terbujur kaku mengenakan celana pendek warna hitam, bertelanjang dada.
Dalam waktu singkat, lokasi Irvan gantung diri mulai dipenuhi warga. Mereka berdatangan karena penasaran ingin melihat pemuda asal Pemalang, Jawa Tengah itu. Jenazah Irvan pun dievakuasi anggota Polsek Koja. Dari kantong celana korban ditemukan handphone dan uang sebesar Rp15 ribu. "Tidak ada yang percaya ia bisa nekat. Memang orangnya pendiam dan tertutup, tapi kalau soal kerja sangat rajin," kata Isno Alip, 39, mandor konveksi.
Setelah cintanya diputus oleh Yuli yang sangat ia sayangi, Irvan lebih banyak melamun. Sebelum putus, Irvan dan Yuli memang sempat terlihat bertengkar dan adu mulut. Patah hati karena putus cinta, akhirnya Irvan ditemukan tewas gantung diri di pohon mangga. Kanit Reskrim Polsek Koja, AKP Imam Tulus, mengatakan dari hasil identifikasi di tubuh korban tidak ditemukan ada tanda penganiayaan. Jenazah Irvan dibawa ke RSCM untuk diotopsi.
(ilham/yahya/b);editor:Digosip.blogspot.com
Mengetahui Irvan bunuh diri, sang mantan kekasih, Yuli (17 tahun) tak sanggup menahan duka. Ia jatuh pingsan, setelah melihat jasad Irvan terbujur kaku mengenakan celana pendek warna hitam, bertelanjang dada.
Dalam waktu singkat, lokasi Irvan gantung diri mulai dipenuhi warga. Mereka berdatangan karena penasaran ingin melihat pemuda asal Pemalang, Jawa Tengah itu. Jenazah Irvan pun dievakuasi anggota Polsek Koja. Dari kantong celana korban ditemukan handphone dan uang sebesar Rp15 ribu. "Tidak ada yang percaya ia bisa nekat. Memang orangnya pendiam dan tertutup, tapi kalau soal kerja sangat rajin," kata Isno Alip, 39, mandor konveksi.
Setelah cintanya diputus oleh Yuli yang sangat ia sayangi, Irvan lebih banyak melamun. Sebelum putus, Irvan dan Yuli memang sempat terlihat bertengkar dan adu mulut. Patah hati karena putus cinta, akhirnya Irvan ditemukan tewas gantung diri di pohon mangga. Kanit Reskrim Polsek Koja, AKP Imam Tulus, mengatakan dari hasil identifikasi di tubuh korban tidak ditemukan ada tanda penganiayaan. Jenazah Irvan dibawa ke RSCM untuk diotopsi.
(ilham/yahya/b);editor:Digosip.blogspot.com
www.digosip.blogspot.com