Senin, 13 Februari 2012

Sinetron Itu Lebih kepada Menghibur

Siapa tak kenal Donita, wajahnya kerap menghias layar kaca, baik akting sinetron maupun model iklan.

Pemilik nama lengkap Noni Annisa Ramadhani ini memulai karir lewat sinetron Dewa Asmara. Dia pun sempat merilis album, namun kiprah karirnya lebih banyak dibangun sebagai aktris sinetron.

Perempuan yang dilahirkan tepat hari ini 22 tahun yang lalu, semakin dikenal lewat sekuel sinetron Cinta Fitri, berperan sebagai Mozza.

Akhir-akhir ini, banyak kritik yang dilontarkan masyarakat terhadap sinetron Indonesia. Sebagai orang yang malang melintang di dunia sinetron, Donita pun mencoba bijak menyikapi kritik dari masyarakat.

Berikut petikan wawancara dengan Donita, ditemui di MD Entertainment, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Apa kabar Donita? Semakin cantik saja..

Baik. Aku enggak merasa cantik (tertawa).

Bicara soal sinetron Indonesia yang akhir-akhir ini banyak mendapat kritik dari masyarakat, bagaimana Donita melihat sinetron Indonesia untuk saat ini?

Ya, karena saya main sinetron juga, lumayan berkembang kok. Banyak sinetron stripping (kejar tayang). Kalau dulu kan lebih banyak pada weekly (mingguan) saja dan pembuatan weekly bisa memakan waktu hingga tiga harian. Tetapi kalau sekarang kan tidak. Satu hari juga sudah cukup dan automatis ada kemajuan di sinetron kita.

Menurut Donita sendiri, sinetron di Indonesia itu cukup mendidik atau tidak?

Menurut aku, tergantung darimana dulu orang melihatnya. Kalau dibilang, mengapa sinetroon Indonesia sekarang lebih banyak didominasi peran antagonis, karena dari situ kita bisa menilai, kalau peran antagonis itu dalam kehidupan sehari-hari, ya seperti itu. Tergantung pada pendapat masing-masing saja.

Ada yang berpendapat, sinetron di Indonesia kurang mendidik. Menurut Donita?

Sebenarnya, sinetron itu bukan untuk pendidikan, tetapi lebih kepada menghibur. Menurut aku, orang menonton sinetron itu untuk hiburan. Para entertainer mengambil peran di sinetron itu, mungkin karena cerita. Dan yang kedua, mungkin soal materi.

Soal materi, itu yang pertama. Bohong banget, kalau kita tidak cari uang. Tetapi, yang kedua ada maksud agar masyarakat bisa terhibur dengan apa yang kita mainkan.

Ada yang ingin diubah atau tidak, dari sinetron sekarang ini?

Tidak ada ya, karena kalau kita perhatikan, dulu banyak kata-kata yang enggak banget untuk ditayangkan. Sementara kan, banyak anak-anak yang mungkin belum pantas atau layak untuk melihat sinetron. Tetapi sekarang kan banyak lembaga sensor di Indonesia dan itu berfungsi.


www.digosip.blogspot.com