Band KLa Project melanjutkan rangkaian tur konser 8 kotanya di Pekanbaru, Jumat (18/2/2011) malam. Tampil di kota keenam, band yang sudah 23 tahun berdiri itu masih sangat enerjik untuk bernostalgia dengan sekitar 700-an KLanese yang hadir.
Tetapi, kehadiran Katon Bagaskara, Lilo dan Adi ke Kota Pekanbaru, bukan hanya untuk bernostalgia menyanyikan lagu-lagu hitsnya yang tak lekang oleh waktu itu. Lewat lagu-lagu di album terbarunya 'eXellentia', KLa memperkenalkan musik terbaru mereka yang tetap romantis, namun dengan sentuhan aransemen yang lebih segar.
Memang hampir tidak mungkin dalam setiap konsernya, KLa tidak membawakan lagu-lagu hits era 90-an seperti 'Tentang Kita' dan 'Yogyakarta' yang membuat nama mereka melambung. Para penonton yang kebanyakan berusia 'sudah mapan' itu pun sudah pasti berharap akan mendengar lagu-lagu yang bisa membawa mereka mengenang masa-masa saat pacaran.
Sebelum konser dimulai, muncul Hedi Yunus. Bukan, Hedi tidak tampil sebagai penyanyi pembuka untuk konser KLa Project. Kali ini, ia beraksi sebagai MC untuk membuka konser yang dimulai sekitar pukul 23.00 WIB itu. Lewat 'HY Project', Hedi menjadi promotor untuk tur konser 'eXellentia' KLa Projet di 8 kota besar Indonesia.
Tanpa basa-basi, KLa membuka konsernya dengan 'Revolusi Disko', sebuah lagu yang diambil dari album terbarunya, 'eXellentia". Sesuai dengan judulnya, lagu tersebut mengalun dengan tempo cepat, khas irama musik disko. Lagu yang amat pas untuk membuka sebuah konser, lagu yang membuat kita sulit untuk tidak bergoyang. 'Revolusi Disko' memang sangat berbeda dengan lagu-lagu hits KLa sebelumnya.
Adi dengan kibordnya, begitu enerjik melompat-lompat dan menggoyangkan kepala. Lilo tampil 'cool' memetik gitarnya, sedangkan Katon selalu atraktif mengajak penonton di deretan depan untuk ikut bernyanyi.
Gairah penonton mulai terasa begitu lagu 'Menjemput Impian' dinyanyikan. Menyusul 'Pasir Putih', 'Cinta (Bukan) Hanya Kata' dan 'Hilang Separuh Hati' yang dibawakan tanpa jeda.
Sebelum konser, Katon sempat 'curhat' kepada media kalau saat ini KLanese --sebutan bagi penggemar KLa Project-- terbagi dalam dua kubu. Kubu pertama adalah KLanese yang mengerti sejarah perkembangan musik KLa, dan bisa menerima perubahan. Sedangkan di kubu lainnya, para KLanese tersebut seperti terperangkap dalam lagu-lagu lama, dan nyaman dengan lagu yang itu-itu saja.
"Kita berterimakasih sekali dengan para KLanese. Kita selalu butuh support mereka, dan berharap mengerti (akan perkembangan musik KLa),"
Saat jeda, Katon menyapa para fans setianya. Bukan sekadar menyapa, ia juga memperkenalkan kepada para KLanese tentang lagu baru mereka yang mungkin terdengar agak asing. Katon meminta dukungan kepada para fansnya untuk terus mendukung musik-musik KLa.
Sebelum lagu berikutnya dibawakan, Adi tampil memukau dengan permainan solo kibordnya, lalu kemudian Katon duduk di sebuah kursi. Irama masuk, pentonton mulai bertepuktangan, lagu 'Semoga' yang dibawakan itu membuat mereka ikut bernyanyi sepanjang lagu.
Lilo sang gitaris menunjukkan kemampuannya yang lain selain bermain gitar. Ia bernyanyi di lagu 'Romansa', dengan kualitas vokal yang cukup mumpuni.
Total sekitar 16 lagu yang dibawakan KLa Project dalam konsernya di Pekanbaru. Lagu 'Yogyakarta', 'Tak Bisa ke Lain Hati' dan 'Tentang Kita' yang dibawakan di penghunjung konser, membuat para KLanese tersenyum dan pulang dengan hati gembira.
Konser bertajuk Surya 16 'An Exclusive Experience With KLa Project eXellentia' itu sudah sepatutnya bukan hanya konser untuk bernostalgia. Lagu-lagu dari album 'eXellentia' yang dibawakan KLa Project semoga saja menjadi nostalgia baru di masa yang akan datang.
KLa masih akan melanjutkan rangkaian tur konser 8 kotanya . Konser tersebut akan dilangsungkan di Padang pada Sabtu, (19/2/2011) malam dan Medan pada 26 Februari 2011 mendatang.
www.digosip.blogspot.com