![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_t3axRV4qDzc766grtwc6skTGyyInBismVLF2PdG79x4nWgDOP4aqQWPULlHk-0H4EvhtUvjtKUH2GEYWvyeGetgxfepMP2AKr8AKu6IXJwYHRx8NXFYAe7xWOo708EDvZbqSc=s0-d)
Musik dangdut kini seperti mati suri. Untuk itu dibutuhkan kepintaran agar para penyanyi genre ini tetap eksis. Maka tidak heran sekarang banyak kolaborasi musik yang laris di pasaran dipadu unsur dangdut. Salah satunya dilakukan Lia Emilia yang belum lama melempar single anyar Ingin Lagi.
"Musiknya lebih progresif, agak Arabian. Saya pengen berikan nuansa musik beda. Warna memang beda tiap keluarkan single," ungkapnya, Kamis (31/5) dini hari.
Dijumpai di sela perayaan ulang tahunnya di X9 Kemang, Jakarta Selatan, dia menambahkan bahwa kolaborasi musik dalam single barunya sengaja dilakukan lantaran dia bukan penyanyi yang memiliki cengkok dangdut.
"Ya walau saya dikenal sebagai penyanyi dangdut, tapi sebenarnya warna vokal pop. Tetapi tetap di single-single saya gak meninggalkan dangdut. Bisa dibilang suara saya pop ke dangdut dan saya bukan kayak Iis Dahlia," sambungnya.
Untuk itu dia berharap masyarakat dapat menerima single Ingin Lagi-nya hingga sukses seperti Sahara. "Dari segi musik lebih mateng, karakter suara lebih bagus hingga punya keyakinan dan berikan maksimal kepada masyarakat yang terbaik. Pengennya single ini sukses kayak Sahara karena dapat respon banyak," imbuhnya
www.digosip.blogspot.com
