TEMPO.CO , Melbourne - Semut merupakan serangga yang senang bekerja sama, termasuk dalam mengenali musuh. Penelitian terbaru menunjukkan semut membagi informasi mengenai bau musuh kepada koloni.
Hasil ini didapatkan setelah peneliti zoologi dari University of Melbourne menguji mekanisme penyimpanan ingatan pada semut penenun dari kawasan tropis (Oecophylla smaragdina). Spesies ini biasanya hidup dalam koloni beranggota 500 ribu semut.
Eksperimen dilakukan dengan mengambil seekor semut dari bagian sarang tertentu kemudian mengasingkannya dengan spesies semut lain yang berasal dari sarang berbeda. Setelah beberapa waktu, peneliti mengembalikan semut ke dalam sarang awalnya.
Di sarang, semut melakukan kegiatan menakjubkan dengan membagikan bau semut kepada semut lain. Bau ini diperkenalkan sebagai musuh yang harus diantisipasi kedatangannya. "Seluruh koloni mengetahui bau ini," ujar koordinator peneliti Mark Elgar kemarin. Kami, kata dia, menyebutnya 'kearifan bersama.'
Perilaku semut yang berbagi identitas musuh ini mirip dengan tingkah laku manusia. Menurut Elgar, ketika seseorang mengalami perlakuan tak mengenakkan dari kelompok lain maka orang tersebut akan memberitahu identitas fisik kelompok tersebut.
Pada kelompok pendukung klub sepakbola, misalnya, identitas bisa berupa warna seragam klub. Begitu anggota kelompok mengetahui identitas musuh, informasi segera menyebar ke seluruh kelompok. Walhasil, informasi bisa didapat dari ingatan satu orang atau ingatan bersama.
![[imagetag]](http://image3.tempointeraktif.com/?id=10962&width=475)
Hasil ini didapatkan setelah peneliti zoologi dari University of Melbourne menguji mekanisme penyimpanan ingatan pada semut penenun dari kawasan tropis (Oecophylla smaragdina). Spesies ini biasanya hidup dalam koloni beranggota 500 ribu semut.
Eksperimen dilakukan dengan mengambil seekor semut dari bagian sarang tertentu kemudian mengasingkannya dengan spesies semut lain yang berasal dari sarang berbeda. Setelah beberapa waktu, peneliti mengembalikan semut ke dalam sarang awalnya.
Di sarang, semut melakukan kegiatan menakjubkan dengan membagikan bau semut kepada semut lain. Bau ini diperkenalkan sebagai musuh yang harus diantisipasi kedatangannya. "Seluruh koloni mengetahui bau ini," ujar koordinator peneliti Mark Elgar kemarin. Kami, kata dia, menyebutnya 'kearifan bersama.'
Perilaku semut yang berbagi identitas musuh ini mirip dengan tingkah laku manusia. Menurut Elgar, ketika seseorang mengalami perlakuan tak mengenakkan dari kelompok lain maka orang tersebut akan memberitahu identitas fisik kelompok tersebut.
Pada kelompok pendukung klub sepakbola, misalnya, identitas bisa berupa warna seragam klub. Begitu anggota kelompok mengetahui identitas musuh, informasi segera menyebar ke seluruh kelompok. Walhasil, informasi bisa didapat dari ingatan satu orang atau ingatan bersama.
Quote:
| Sumber |
alan.basecamp 21 Feb, 2012
www.digosip.blogspot.com
